Jumat, 16 Januari 2015

Keunikan Karakter Anak



Bismillahirrahmaanirrahiim

Seorang teman bercerita, bahwa ia mendapati perbedaan watak antara anak yang pertama (berusia 5 tahun) dan anak yang kedua (berusia 3 tahun). Hal tersebut terlihat sekali ketika pengalaman unik mereka dijadikan bahan atau tema obrolan di tengah keluarga. Yang membuat ia bingung ialah sikap dari anak pertama, dimana apabila pengalamannya diceritakan di tengah keluarga, sikapnya seperti kecewa dan marah. Berbeda jauh dengan anak yang kedua. Apabila pengalaman uniknya diceritakan sebagai bahan obrolan di tengah keluarga, adiknya tersebut hanya tersenyum dan tertawa. Lalu apakah salah jika anak pertama dalam kasus di atas bersikap demikian? Dan apa yang seharusnya orangtua lakukan jika dihadapkan pada hal tersebut?.
Pada dasarnya perbedaan karakter tersebut bukanlah merupakan suatu kesalahan, melainkan suatu keunikan yang telah Allah Ta’ala ciptakan dalam diri manusia, sekalipun manusia itu anak kembar sekalipun.
Berkaitan dengan hal di atas, sebuah kasus yang menceritakan sikap kakak yang terkesan berbeda dengan sikap adik dalam menghadapi suatu masalah, dimana hal itu membuat orangtuanya bingung dan bertanya-tanya, akankah sikap kakak tersebut bisa diubah ataukah tidak?.
Hal yang mendasar dan perlu diingat bagi setiap orangtua adalah berfikir bukan pada bagaimana menghilangkan perbedaan sikap itu, namun bagaimana orang tua mengarahkan perbedaan yang ada. Jika hal tersebut terjadi kepada kita sebagai orangtua, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Anak Bagai Kertas Putih
Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa setiap anak dilahirkan ke dunia dalam keadaan suci dan orangtuanyalah yang menjadikan anak tersebut beragama Islam, Yahudi maupun Majusi. Begitu pula dengan teori dalam Psikologi yang menjelaskan bahwa anak yang dilahirkan ke dunia ini bagai kertas putih, orangtuanya maupun lingkungannyalah yang mewarnainya dengan warna yang berbeda. 
  1. Setiap Anak Itu Unik
Warna berbeda yang orangtua maupun lingkungan berikan pada anak melalui proses meniru dan pembelajaran, merupakan hasil warna yang berbeda dan unik. Jadi hal tersebut sudah selayaknya diketahui oleh setiap orangtua, bahwa perbedaan itu bagian dari kewajaran selama hal tersebut tidak keluar dari syariat-syariat Islam.
  1. Pengarahan
Memarahi bukan jalan terbaik untuk merubah sikap anak yang terlihat berbeda.       Memberikan pengarahan dengan kasih sayang merupakan cara terbaik             agar anak terhindar dari sikap-sikap yang tidak diinginkan.
            Barangsiapa yang tidak punya rasa belas kasihan, niscaya tidak akan dikasihani            (HR.Bukhari)
Kesimpulannya, bahwa karakter yang berbeda dan tercipta pada diri seorang anak itu berasal dari turunan orang-tua dan juga hasil dari proses pembelajaran yang didapatkannya dari lingkungan sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


About

Flickr

Popular Posts

Live streaming