Alhamdulillah majalah anak sholih edisi belajar tanaman telah naik cetak
semoga segera bisa mengisi hari-hari belajar ananda usia PAUD untuk
teman belajar dan berkreasi baik di rumah maupun di sekolah.
Bersama majalah anak sholih mengapai anak yang sholih, cerdas dan kreatif.
Pemesanan hubungi agen terdekat atau pemasaran anak sholih: ummu harits 082133670989
Kreatif-Cerdas-Sholih Pemasaran: 0813 2626 5024 | 081 393 107 696
Jumat, 25 Oktober 2013
Sabtu, 06 Juli 2013
Koleksi Kaos Anak Muslim
Alhamdulillah ready stok kaos anak muslim untuk putra-putri tercinta
Bahan catton yang nyaman dipakai
Sablon rubber yang bertuliskan islami
Tersedia untuk usia 3-4th, 5-6th, 7-8th, 9-11th, 12-13th, 14-15th
Produksi anak sholih group
Bahan catton yang nyaman dipakai
Sablon rubber yang bertuliskan islami
Tersedia untuk usia 3-4th, 5-6th, 7-8th, 9-11th, 12-13th, 14-15th
Produksi anak sholih group
Rabu, 15 Mei 2013
assalamu’alaikum..
senang
jumpa lagi dengan teman-teman.
tidak sabar ya, menunggu kehadiran majalah kesayangan kita?
alhamdulillah majalah anak sholih pada edisi kali ini bertepatan dengan
libur sekolah ya, tentu kalian senang sekali. majalah anak sholih
akan membuat liburan teman-teman menjadi semakin menarik, karena kita
akan belajar dan bergembira bersama mengikuti petualangan sholih
mengisi liburan dengan berbagai kegiatan. Nah sudah tidak sabar kan
menyelesaikan setiap lembar kreatif di majalah kesayangan kita ini?
Yuk kita mulai belajar dan bergembira bersama. Jangan
lupa baca basmallah ya
semoga alloh melimpahkan pada
kita semua ilmu yang bermanfaat. amin
Kamis, 04 April 2013
Pendidikan Anak Dalam Islam
Dan orang-orang yang berkata : "Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dananak sholih yang mendo'akannya." (HR. Muslim, dari Abu
Hurairah) Pendahuluan Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Rasul termulia, kepada keluarga dan para
sahabatnya. Seringkali orang mengatakan: "Negara ini adikuasa, bangsa itu
mulia dan kuat, tak ada seorangpun yang berpikir mengintervensi negara tersebut
atau menganeksasinya karena kedigdayaan dan keperkasaannya" . Dan elemen
kekuatan adalah kekuatan ekonomi, militer, teknologi dan kebudayaan. Namun,
yang terpenting dari ini semua adalah kekuatan manusia, karena manusia adalah
sendi yang menjadipusat segala elemen kekuatan lainnya. Tak mungkin senjata
dapat dimanfaatkan, meskipun canggih, bila tidak ada orang yang ahli dan pandai
menggunakannya. Kekayaan, meskipun melimpah, akan menjadi mubadzir tanpa ada
orang yang mengatur dan mendaya-gunakannya untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat.
Dari titik tolak ini, kita dapati segala bangsa menaruh perhatian terhadap
pembentukan individu, pengembangan sumber daya manusia dan pembinaan warga
secara khusus agar mereka menjadi orang yang berkarya untuk bangsa dan
berkhidmat kepada tanah air. Sepatutnya umat Islam memperhatikan pendidikan
anak dan pembinaan individu untuk mencapai predikat "umat terbaik",
sebagaimana dinyatakan Allah 'Azza Wa lalla dalam firman-Nya: "Kamu adalah
umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dariyang munkar... ". (Surah Ali Imran : 110). Dan agar mereka
membebaskan diri dari jurang dalam yang mengurung diri mereka, sehingga keadaan
mereka dengan umat lainnya seperti yang beritakan Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam : "Hampir saja umat-umat itu mengerumuni kalian bagaikan
orang-orang yang sedang makan berkerumun
keturunan kami
kesenangan hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
( QS. Al-Furqan : 74 ) Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan." (QS. At Tahrim: 6 ). "Apabila manusia mati maka
terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu
bermanfaat, atau
disekitar nampan.". Ada seorang yang bertanya:
"Apakah karena kita berjumlah sedikit pada masa itu?" Jawab beliau:
"Bahkan kalian pada masa itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian bagaikan
buih air bah. Allah niscaya mencabut dari hati musuh kalian rasa takut kepada
kalian, dan menanamkan rasa kelemahan dalam dada kalian". Seorang
bertanya: "Ya Rasulullah, apakah maksud kelemahan itu?" Jawab beliau:
"Yaitu cinta kepada dunia dan enggan mati".
Peranan Keluarga Dalam Islam Keluarga mempunyai peranan
penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun
non-Islam. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di
mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat
penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama
dalam kehidupanya (usia pra-sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang
ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau
berubah sudahnya. Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan
masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan
tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya.
Musuh-musuh Islam telah menyadari pentingya peranan keluarga ini. Maka mereka
pun tak segan-segan dalam upaya menghancurkan dan merobohkannya. Mereka
mengerahkan segala usaha ntuk mencapai tujuan itu. Sarana yang mereka
pergunakan antara lain:
• Merusak wanita muslimah dan mempropagandakan kepadanya
agar meninggallkan tugasnya yang utama dalam menjaga keluarga dan mempersiapkan
generasi.
• Merusak generasi muda dengan upaya mendidik mereka di
tempat-tempat pengasuhan yang jauh dari keluarga, agar mudah dirusak nantinya.
• Merusak masyarakat dengan menyebarkan kerusakan dan
kehancuran, sehingga keluarga, individu dan masyarakat seluruhnya dapat
dihancurkan.
Sebelum ini, para ulama umat Islam telah menyadari pentingya
pendidikan melalui keluarga. Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas
tentang peran kedua orangtua dalam pendidikan mengatakan: "Ketahuilah,
bahwa anak kecil merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih
suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap
diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya
Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan
berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dari akherat, juga setiap pendidik
dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang
temak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh
penguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta
mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak
membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan,
sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila
dewasa."
Sumber: www.alsofwah.or.id Pendidikan Anak Dalam
Islam oleh : Yusuf Muhammad Al-Hasan
Rabu, 27 Maret 2013
Anak Pun Perlu Dijaga Ketika Petang Menjelang
Datangnya
malam usai matahari tenggelam hingga datangnya waktu ‘Isya adalah
saat bertebarnya para setan. Tak heran jika rutinitas masyarakat
semisal aktivitas jual beli justru mengalami puncak keramaian (baca:
godaan) nya di waktu ini. Sesungguhnya agama mulia yang sempurna ini
telah mensyaratkan kepada kita utamanya anak-anak kita untuk tidak
keluar rumah di waktu-waktu ini.
Matahari
senja baru saja tenggelam di ufuk barat. Malam pun merambat datang
sementara kegelapan perlahan mulai menyelimuti bumi. Tampak beberapa
anak kecil sedang bermain, berkejaran di pekarangan sebuah rumah.
Sesekali, mereka berlari ke jalanan kampung. Di teras sebuah rumah,
seorang ibu terlihat tengah meninabobokan bayinya, beralasan “mencari
angin” karena si bayi kepanasan di dalam rumah.
Gambaran
ini, yakni keluarnya anak kecil ketika malam mulai datang adalah
pemandangan biasa yang kita jumpai di sekitar kita, di masyarakat
kita yang awam dan jauh dari bimbingan agama. Anak-anak mereka
dibiarkan begitu saja, tanpa pencegahan dan tanpa penjagaan. Tahukah
mereka bahwa pada saat yang demikian itu setan, makhluk yang jahat,
musuh manusia, bertebaran sehingga dapat memudharatkan anak-anak
tersebut dengan ijin Allah Subhanahu
wa Ta’ala?
Belumkah
sampai pada mereka bimbingan dari Rasul mereka yang muliaShallallahu
‘alaihi wa Sallam dalam
titah beliau yang agung:
إِذَا
اسْتَجْنَحَ اللَّيْلُ – أَوْ كَانَ
جُنْحُ اللَّيْلِ – فَكُفُّوا صِبْيَا
نَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ تَنْتَشِرُ
حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ
مِنَ الْعِشَاءِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقْ
بَابَكَ وَاذْكُرِ اسْمَ الله… الْحَدِيْثَ
“Apabila
malam telah datang (setelah matahari tenggelam), tahanlah anak-anak
kalian, karena setan bertebaran ketika itu. Apabila telah berlalu
sesaat dari waktu ‘Isya lepaskanlah (biarkanlah) mereka, tutuplah
pintumu, dan sebutlah nama Allah (mengucapkan bismillah pen.)…” (HR.
Al-Bukhari No.
3280 dan Muslim No.
2012)
Maksud
dari kalimat ( اسْتَجْنَحَ
اللَّيْلُ )
atau ( جُنْحُ
اللَّيْلِ )
adalah kegelapan malam, yakni datangnya malam setelah matahari
tenggelam. ( فَكُفُّوا
صِبْيَانَكُمْ )
yakni tahanlah anak-anak untuk keluar pada waktu tersebut karena
dikhawatirkan mereka akan diganggu oleh setan yang banyak berkeliaran
pada saat itu. (Syarah
Shahih Muslim 14/185-186, Fathul
Bari 6/411)
Belumkah
pula sampai pada mereka larangan Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam yang
semakna dengan perintah dalam hadist di atas:
لاَ
تُرْسِلُوا فَوَاشِيَكُمْ وَ صِبْيَانَكُمْ
إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ حَتَّى تَذْهَبَ
فَحْمَتُ الْعِشَاءِ، فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ
تَنْبَعِثُ إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ
حَتَّي تَذْهَبَ فَحْمَةُ العِشَاءِ
“Janganlah
kalian melepas hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian apabila
matahari telah tenggelam hingga berlalu fahmah
isya karena
para setan keluar/berjalan cepat apabila matahari tenggelam sampai
berlalu fahmah isya.”(HR.
Muslim No.
2013)
Kalimat
( فَحْمَةُ
الْعِشَاءِ )
(fahmah
isya)
dalam hadist di atas maknanya adalah gelap dan hitamnya malam, atau
datangnya malam dan awal gelapnya. (Syarah
Shahih Muslim 14/186).
Sebagian ahlul ilmi memaknainya dengan datangnya waktu ‘Isya dan
awal gelapnya. Kegelapan antara shalat Maghrib dan ‘Isya
diistilahkan fahmah sedangkan
antara shalat ‘Isya dengan shalat Shubuh diistilahkan ‘as’asah.
(Nihayatul
Gharib ,
3/317)
Dalam
hadist Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam di
atas, jelas sekali beliau memberi bimbingan agar anak-anak tidak
dibiarkan keluar rumah, tapi ditahan di dalam rumah, ketika matahari
telah tenggelam dan malam telah datang dengan kegelapannya. Bimbingan
ini beliau berikan untuk menjaga anak-anak dari gangguan setan karena
di waktu tersebut setan banyak bertebaran.
Al-Imam
An-Nawawi Rahimahullah berkata:
“Dalam
hadist ini terdapat sejumlah kebaikan dan adab yang mengumpulkan
kebaikan dunia dan akhirat. Nabi Shallallahu
‘alaihi wa Sallam memerintahkan
umatnya untuk melakukan adab-adab ini karena dengan melakukannya
berarti menempuh sebab keselamatan dari gangguan setan. Setan tidak
dapat membuka pintu yang tertutup dan tidak dapat pula mengganggu
anak kecil dan selainnya apabila dilakukan perkara ini (dengan
menyebut nama Allah/mengucapkanbismillah).”
(Syarah
Shahih Muslim,
14/185)
Ibnul
Jauzi Rahimahullah menyatakan
bila anak-anak kecil berkeliaran di luar rumah pada waktu tersebut
dikhawatirkan mereka akan mendapat gangguan dari setan sementara
anak-anak umumnya belum dapat berzikir dimana dengannya bisa
membentengi diri mereka dari setan. Setan ini ketika bertebaran
mereka bergantungan dengan apa yang memungkinkan bagi mereka untuk
bergantung. (Fathul
Bari,
6/411)
Dari
hadist di atas, kita pun mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam memerintahkan
menutup pintu rumah dengan menyebut nama AllahSubhanahu
wa Ta’ala untuk
menghalangi masuknya setan yang akan membawa kemudharatan bagi
penghuni rumah. Bila pintu telah ditutup dengan
mengucapkan bismillah,
setan tidak akan mampu membukanya, sebagaimana sabda
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam:
فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا
مُغْلَقًا
“Setan
tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” (HR.
Al-Bukhari No.
3304 dan Muslim No.
2012)
Ibnu
Daqiqil ‘Ied Rahimahullah berkata:
“Dalam perintah menutup pintu ada maslahat diniyyah dan duniawiyyah
(kebaikan dunia dan akhirat) berupa penjagaan jiwa dan harta dari
ahlul batil dan pembuat kerusakan terlebih lagi dari para setan.
Adapun hadist Nabi Shallallahu
‘alaihi wa Sallam:
فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا
مُغْلَقًا
“Setan
tidak dapat membuka pintu yang tertutup”
Merupakan
isyarat bahwa perintah menutup pintu bertujuan untuk menjauhkan setan
dari bercampur baur dengan manusia.”
Beliau Rahimahullah juga
menyatakan: “Nabi Shallallahu
‘alaihi wa Sallammengabarkan
bahwa setan tidak diberi kekuatan untuk melakukan sesuatu pun dari
perkara yang disebutkan dalam hadist (seperti membuka pintu yang
tertutup, bejana yang tertutup, dsb, pen.)
walaupun ia diberi kekuatan yang lebih besar daripada itu seperti
masuk ke tempat-tempat yang tidak mampu dimasuki manusia.” (Fathul
Bari,
11/90)
Al-Mubarakfuri Rahimahullah menyatakan
bahwa setan ini bisa dikatakan tertolak untuk masuk ke rumah
seseorang dari seluruh sisinya dengan
barakah tasmiyah(ucapan bismillah).
Dalam hadist hanya disebutkan perintah menutup pintu (dengan
membaca bismillah)
karena pintu merupakan bagian yang paling mudah untuk dilalui ketika
masuk ke dalam rumah. Bila setan ini tertolak untuk masuk lewat pintu
(karena pintunya tertutup dengan mengucapkan bismillah) maka tentunya
setan ini lebih tertolak lagi untuk masuk ke dalam rumah lewat bagian
rumah yang lebih sulit dilalui. (Tuhfatul
Ahwadzi,
5/433)
Al-Hafidz
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani Rahimahullah berkata:
“Menyebut nama Allah akan memisahkan setan dari melakukan
perkara-perkara yang disebutkan. Dengan demikian, bila tidak disebut
nama Allah, setan bisa melakukan perkara-perkara tersebut. Yang
menguatkan hal ini adalah hadist yang dikeluarkan oleh Muslim1
dan Al-Arba’ah2
dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu
‘anhu secara marfu’ 3:
إِذَا
دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ
الله عِنْدَ دُخُوْلِهِ وَعِنْدَ
طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ:
لاَ
مَبِيْتَ لَكُمْ وَ لاَ عَشَاءَ.
وَ
إِذَ دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ
دُخُوْ لِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ:
أَدْرَكْتُمُ
الْمَبِيْتَ.
وَ
إِذَا لَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ طَعَامِهِ،
قَالَ:
أَدْرَكْتُمُ
الْمَيْتَ وَالْعَشَاءَ.
“Apabila
seseorang masuk ke rumahnya dalam keadaan berzikir kepada Allah
ketika masuknya dan ketika memakan makannya, berkatalah setan: Tidak
ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam. Kalau
orang itu masuk rumah, dia tidak berzikir ketika masuknya, berkatalah
setan: Kalian mendapatkan tempat bermalam. Dan bila dia tidak
berzikir ketika makan, berkatalah setan: Kalian mendapatkan tempat
bermalam dan makan malam.” (Fathul
Bari,
11/90)
Duhai,
alangkah jauhnya lingkungan kita dan masyarakat kita dari mengamalkan
tuntunan agama ini. Semoga dengan membaca nasehat ini, mereka
mendapatkan ilmu dan pemahaman, yang kemudian mereka amalkan dalam
kehidupan mereka,amin… Allah
sajalah yang memberi taufik!!!
Wallahu
ta’ala a’lam bish-shawab.
Footnote:1
No. 2018.
2 Yaitu At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah.
3 Sampai kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Sumber: Majalah Asy Syari’ah, Vol. II/No.15/1426H/2005, Rubrik Mutiara Kata, Hal. 76-78
2 Yaitu At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah.
3 Sampai kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Sumber: Majalah Asy Syari’ah, Vol. II/No.15/1426H/2005, Rubrik Mutiara Kata, Hal. 76-78
Langganan:
Postingan (Atom)
About
Flickr
Popular Posts
-
assalamu'alaikum teman-teman. alhamdulillah jumpa lagi dengan majalah anak TK islam kesayangan kita anak sholih . bagaimana kabar te...
-
assalamu'alaikum teman-teman anak islam PAUD yang semoga selalu dirahmati Alloh alhamdulillah pada kesempatan yang indah ini kita jum...
-
assalamu'alaikum teman-teman sholih semoga Alloh selalu mencurahkan rahmatnya pada kita semua. alhamdulillah kita jumpa lagi dengan m...
-
assalamu'alaikum bagaimana kabar teman-teman muslim pada edisi ini, majalah anak islam untuk TK / PAUD , majalah anak sholih siap...
-
assalamu’alaikum warahmatullohi wabarokatuh bagaimana kabar teman teman? semoga teman teman baik dan sehat ya.. alhamdulillah kali ini maj...
-
Anak-anak islam yang dicintai Allah...dalam kesempatan ini majalah anak islam "anak sholih" akan berbagi kisah islami ten...
-
assalamualaikum teman-teman alhamdulillah jumpa lagi dalam suasana yang bahagia. kali ini majalah anak islam kesayangan kita majalah an...
-
assalamu'alaikum apa kabar teman-teman? alhamdulillah kita dapat berjumpa lagi dengan majalah kesayangan kita. pada edisi kali in...
-
assalamu’alaikum.. senang jumpa lagi dengan teman- teman . tidak sabar ya, menunggu kehadiran majalah kesayangan kita? alhamdulill...
-
KONVEKSI KAOS Menerima pemesanan kaos seragam olahraga , outbond dll Stelan kaos olahraga hrg mulai 45rb (bahan PE, celana adidas...
Live streaming
!–widget>!–widget>