Senin, 22 November 2010

Duhai Ayah Bunda...

Wahai ummi, abi ... 
Alhamdulillah, pujian hanyalah milik Allah ta’ala semata hanya kepadaNYA kita memohon pertolongan..Amma ba’du.

Wahai ummi, abi pendidik anak-anak sholih ...
Anak merupakan amanah dari ALLAH yang harus senantiasa kita jaga fitrah mereka (Islam). Diusia mereka yang masih butuh bimbingan dan curahan perhatian kita akankah berlalu begitu saja. Tentunya kita senantiasa berharap tumbuh sebagai anak  sholih. Bimbinglah dan arahkan mereka sehingga menjadi apa yang kita harapkan(anak sholih) yang menjadi penyejuk hati dan pandangan kita sebagai orang tua. 

Sesungguhnya fase kanak-kanak merupakan fase yang sangat penting bagi seorang pendidik guna menanamkan prinsip-pripsip yang lurus dan pengarahan yang benar juga mengoptimalkan daya kreatif, kecerdasan dalam jiwa dan perilaku ananda. Kesempatan untuk itu terbuka sangat lebat, mengingat anak-anak masih memiliki fitrah yang suci, jiwa yang bersih, bakat yang jernih, dan hati yang belum terkontaminasi debu dosa dan kemaksiatan.

Ummi, abi dapat memanfaatkan fase ini dengan baik, maka peluang keberhasilan membina pada fase-fase berikutnya akan lebih besar. Sesungguhnya setiap anak memiliki potensi jiwa, bakat, kreatifitas dan kecerdasan masing-masing. Ia dapat menyerap setipa goresan dan selalu mengarah kepada yang dicondonginya. Kecerdasan anak akan bisa optimal manakala dipupuk dan dikembangkan dengan berbagai  hal yang menunjang hal tersebut. Namun demikian banyak para pendidik yang kurang memperhartikan sisi fitrah si anak, sehingga hanya mengoptimalkan sisi kecerdasan, daya ingat dan kreatifitas anak tanpa diimbangi dengan sisi akhlaq. jika seorang anak diajari dengan kebaikan, maka anak sholih akan tumbuh berkembang selaras dengan kebaikan tersebut, sehingga orang tua dan pendidik akan meraih kebahagiaan di dunia dan akherat.

Ayah-Bunda pendidik anak sholih...
dengan demikian mengajar, membina dan mendidik anak mulai usia dini merupakan langkah awal untuk menanamkan kebaikan dan kecerdasan pada anak yang tentunya dengan kebaikan tersebut merupakan bekal meraih surga. Sedangkan mengoptimalkan kecerdasan namun mengabaikan pembinaan dinniyah maka akan menyerat ke neraka. Kalo begitu, tidak ada alasan bagi seorang pendidik untuk mengabaikan tugas mulia ini demi kebaikan anak.

Dalam fase anak usia dini, pra sekolah dan TK/RA diperlukan cara cerdas dan tepat bagaimana membina anak-anak usia dini sehingga tercapai yang Ayah-Bunda pendidik harapkan yaitu seorang anak yang cerdas, kreatif dan bebudi pekerti. Sebagaimana suri tauldan kita, Rasulullah Muhammad, dalam membina dan mendidik generasi awal sehingga menjadi generasi yang cerdas, tangguh dan berakhlaq mulia.Sebagai salah satu saran untuk memahami adalah lewat media tulis yaitu dengan membaca. Namun tidak mudah menumbuhkan minat baca pada anak, sehingga diperlukan suatu metode yang tepat biar anak tidak jenuh.

Semakin menjamurnya wadah pendidikan usia dini( play group/ TK/ RA) belakangan ini, khususnya pendidikan Islam terpadu, hal tersebut dipacu semakin besar kesadaran orang tua untuk membekali anak-anak mereka mulai usia dini denang pendidikan Islam. Sehingga banyak alasan para orang tua yang menginginkan buah hati mereka tumbuh dengan pendidikan yang Islami dan berkualitas (mengacu pada phsikologi anak) sebagai anak yang sholih.

Oleh karenanya, media majalah anak Islam anak sholih yang merupakan majalah anak usia TK/RA ingin saling berbagi (Sharring) dengan Ayah Bunda pendidikan dalam usaha mencetak generasi Islam, anak yang cendikia yaitu cerdas, trampil dan berakhlaq mulia.Khususnya dalam mengenalkan dan menumbuhkan minat baca pada anak sehingga cinta buku

About

Flickr

Popular Posts

Live streaming